Review ASUS ROG Ally Z1, PC Handheld Terbaik

Achmad Fachrur Rozi

Review ASUS ROG Ally Z1
5/5 - (1 vote)

LABTekno.com – Review ASUS ROG Ally Z1 perlu dibagikan, terutama bagi kalian yang mendambakan bermain game PC dalam genggaman.

Sejak kepopuleran game mobile, Steam mulai berpikir keras agar pasarnya tidak tergerus oleh game-game di HP.

Lalu muncullah gagasan untuk menghadirkan game PC dalam genggaman. Hadirnya Steam Deck menjadi pelopor PC handheld pertama di dunia.

Kemudian tak lama berselang, ASUS juga meluncurkan ROG Ally untuk meramaikan pasar PC handheld.

Jika berbicara tentang PC handheld, perangkat buatan Valve yaitu Steam Deck tidak hadir secara resmi di Indonesia.

Justru ASUS ROG Ally inilah yang beredar dan dipasarkan secara resmi di Indonesia sejak beberapa bulan lalu.

Perangkat handheld yang tadinya khusus, sekarang menjadi mainstream. ROG Ally muncul dengan dua varian, yaitu model Z1 dan Z1 Extreme.

Review ASUS ROG Ally Z1 di beberapa situs maupun konten juga mengamini hal yang sama, model ini memiliki spesifikasi yang sangat mumpuni untuk menjalankan berbagai game PC.

Namun tentu saja jika dibandingkan dengan model Z1 Extreme, rasanya sedikit kurang bertenaga.

Bagi kalian yang menginginkan perangkat dengan harga lebih terjangkau, model Z1 saja sudah cukup untuk mengakses game PC dimanapun dan kapanpun.

Berkat desainnya yang ringan dan portable, memainkan game indie di PC handheld ini semakin menarik.

Perlu diketahui juga bahwa AMD telah mendorong teknologi APU (Accelerated Processor Unit), untuk menghadirkan pengalaman bermain game PC pada perangkat handheld menjadi lebih baik.

Review ASUS ROG Ally Z1 – Desain dan Fitur

Review ASUS ROG Ally Z1 lebih ramping dari Steam Deck

Jika berbicara PC gaming, mungkin tidak lepas dari Steam Deck. Dibandingkan dengan perangkat portable dari Valve ini, ROG Ally jauh lebih ramping.

Pencahayaan RGB tentu mencolok, karena memang inilah ciri khas ROG. Dengan berat 608g (21.4oz), ini sekitar 10% lebih ringan dari Steam Deck dan sekitar 30% lebih berat dari Nintendo Switch OLED. 

Meski tidak terlalu signifikan, namun paling tidak ROG Ally terasa jauh lebih ringan daripada Switch. 

Baca Juga  ASUS VivoBook 13 Slate, Laptop Detachable OLED Pertama di Indonesia

Bagi kalian yang memiliki ukuran tangan kecil, Steam Deck jelas tidak nyaman dipegang selama bermain game berjam-jam.

Dalam hal ini, ROG Ally masih lebih nyaman, karena sedikit lebih ringan. Gripnya juga pas digenggaman saat dipegang. 

ROG Ally ini memiliki desain yang sangat mirip dengan Controller Xbox seri X. Hal inilah yang tidak dimiliki Steam Deck, yaitu tidak adanya bantalan haptik kecil. 

Secara alami, pengguna akan menggerakkan tangan kanannya ke posisi yang menopang bobot perangkat, sehingga mengurangi beban pada pergelangan tangan selama sesi permainan yang panjang.

Hadirnya pegangan bertekstur di bagian belakang perangkat, pengguna akan lebih nyaman saat menggenggam PC Handheld tersebut. 

Kesan gaming juga lebih terasa pada ASUS ROG Ally daripada Steam Deck. Apalagi dengan adanya aksen RGB di sekitar joystick dan tombol powernya. 

Bagi pengguna yang tidak menyukai pencahayaan standar, kalian bisa mengklik tombol logo ROG kecil (terlihat seperti lingkaran yang terbuat dari bentuk sudut kecil), masuk ke pengaturan dan mengubah pencahayaan atau mematikannya.

Selain tombol muka, yang merupakan kode standar Xbox, ROG Ally juga memiliki empat tombol menu di bagian depan. 

Di perangkat ini, semua Opsi dan Tombol Tampilan standar yang dimiliki pengontrol Xbox manapun sudah tersedia. Bahkan ada tombol opsi tambahan yang menampilkan ASUS ROG Armory Crate. 

Inilah tombol pintasan yang biasa digunakan sebagai peluncur game. Sebab satu-satunya cara lain untuk meluncurkan game adalah dengan bermain-main dengan Windows 11 pada layar sentuh 7 inci. 

Sudah tersedia tombol pintasan sepraktis ini, masa masih mau menggunakan cara yang lebih merepotkan.

Tampilan Desktop ASUS ROG Ally

Tombol lainnya tampak seperti segitiga lancip yang mengarah ke kanan. Itu akan memunculkan serangkaian opsi berbeda, termasuk opsi daya, mode kontrol, tombol yang memanggil keyboard di layar, dan tombol “tampilkan desktop”. 

Tombol ini penting, karena ROG Ally tidak seperti Steam Deck, yang memiliki sistem operasi yang dirancang khusus untuk Controller. 

Ingat, ASUS ROG Ally Z1 berjalan pada instalasi Windows 11 standar, hanya dengan beberapa software ASUS untuk membuat tombol tersebut sedikit lebih bermanfaat.

Baca Juga  Rekomendasi Laptop 15 Jutaan Terbaik dari ASUS untuk Berbagai Kebutuhan

Selain itu, sebenarnya Windows 11 sangat responsif baik-baik saja di layar sentuh. Namun karena layarnya kecil, hanya 7 inci saja, tentu akan sangat mudah untuk salah klik. 

Hal ini mungkin bisa diakali dengan menghubungkan keyboard dan mouse bluetooth tambahan. Jika tidak memilikinya, maka harus siap berurusan dengan sentuhan Windows yang rumit. 

Review ASUS ROG Ally Z1 - Tombol Belakang dan logo ROG

Perhatikan juga bagian belakang controller, di situ terdapat dua tombol kecil bertuliskan ‘M1’ dan ‘M2’. 

Tombol ini adalah tombol tambahan yang dapat diprogram untuk melakukan berbagai hal. Namun yang paling berguna dari tombol ini adalah memungkinkan kombinasi tombol pintas.

Misalnya, jika menekan kedua pedal belakang dan menekan D-pad, maka Windows Task Manager akan terbuka. 

Kemudian tekan tombol M1/M2 dikombinasikan dengan tombol arah ke atas, maka akan muncul tampilan keyboard virtual.

Dengan hadirnya tombol pintasan semacam ini, jika suatu saat ada program atau permainan yang terhenti, maka cara untuk membuka task manager bisa dilakukan tanpa harus melakukan boot ulang perangkat genggam.

Review ASUS ROG Ally Z1 dalam Mode Gaming 1080p

Main GTA V di ASUS ROG Ally

Review ASUS ROG Ally Z1 selanjutnya disoroti dari sisi mode gaming 1080p. Seperti yang telah disinggung di atas, PC handheld ini dibekali layar FHD 7 inci.

ROG Ally Z1 memiliki APU yang sedikit lebih bertenaga dibandingkan Steam Deck (800p). 

Di atas kertas, layar IPS berukuran 7 inci dengan tingkat kecerahan 500 nits ini dapat mereproduksi 100% spektrum warna sRGB. Apalagi jika kecerahannya dinaikkan, akan terlihat lebih indah, karena tampilannya cerah dan penuh warna.

Review ASUS ROG Ally Z1 – Performa

Dari segi performa, review ASUS ROG Ally Z1 kami secara keseluruhan sudah cukup memuaskan. Perangkat ini menjalankan AMD APU 30W dengan prosesor Zen 4 dan kartu grafis RDNA 3. 

CPU chip 6-core, 12-thread dengan kecepatan clock hingga 4,9GHz. Sudah setara dengan Ryzen 5 7600X, salah satu prosesor terbaik untuk gaming saat ini. 

Nah, sayangnya bagian GPUnya memiliki keterbatasan ruang untuk cooler (pendinginan). GPU hanya dilengkapi empat AMD RDNA 3 CU, sehingga menghasilkan sekitar 256 Streaming Multiprosesor. 

Sebagai perbandingan, AMD Radeon RX 7600 – yang merupakan kinerja minimum untuk memainkan game PC dengan detail tinggi pada 1080p – memiliki fitur 2.048 SM dengan arsitektur yang sama.

Baca Juga  ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400), Laptop Kreator dengan Performa Handal

Sebenarnya tidak masalah, mengingat perangkat ini bisa tampil sangat tipis dan ringan. 

Ketika digunakan untuk bermain Forza Horizon 5, pada preset Extreme pada 1080p dengan FSR diaktifkan pada mode Balanced, Ally Z1 hanya berhasil mendapatkan 18 fps. 

Oleh sebab itu, turunkan ke medium, agar bisa mendapatkan 44 FPS yang jauh lebih mudah dikendalikan. 

Oya, ini masih belum menggunakan 120Hz penuh yang ditawarkan layarnya ini. 

Review ASUS ROG Ally Z1 dari segi daya tahan baterainya juga sangat baik. Terutama jika digunakan untuk kebutuhan komputasi ringan, browsing, streaming dengan volume 50%. PC handheld ini bisa bertahan seharian penuh.

Namun akan lebih cepat menguras baterai jika menjalankan mode turbo dan mengaktifkan pencahayaan RGB ketika bermain game berat, paling hanya bertahan kurang dari 2 jam saja.

Oleh sebab itu,  agar tidak cepat terkuras habis, mematikan pengaturan tersebut dan menurunkan kecerahan layar hingga 50% membuat ASUS ROG Ally Z1 bertahan 6 jam 29 menit dalam Tes Baterai PCMark10.

Tes ini mengukur berapa lama laptop gaming (atau perangkat genggam dalam hal ini) bertahan dalam berbagai tugas komputasi yang berbeda. 

ROG Ally, secara mengesankan, dapat bertahan seperti beberapa laptop pada umumnya. Hal itu dilakukan tanpa kapasitas baterai yang besar.

Jika ingin bermain game dengan mengaktifkan mode turbo, maka colokkan pengisian daya melalui USB-C. Agar performanya lebih maksimal.

Harga ASUS ROG Ally Z1

Harga ASUS ROG Ally

ASUS ROG Ally Z1 sekarang tersedia dengan harga Rp10.099.000. Meski ini spek minimum, namun di harga tersebut sudah mendapatkan semua yang dimiliki model di atasnya kecuali APU yang sedikit lebih lambat. 

Kesimpulan

Kesimpulan review ASUS ROG Ally Z1 ini tentu saja bisa menjadi jalan tengah terbaik bagi kalian yang menginginkan PC handheld tanpa mengeluarkan biaya tambahan dengan selisih hingga Rp1.700.000 untuk versi Z1 Extreme. 

Mungkin memang agak berat untuk menjalankan Game AAA dibanding Z1 Extreme. Namun kalian tetap bisa memainkan game indie PC favorit saat bepergian. 

Ditambah lagi, ingat juga bahwa perangkat ini sudah menggunakan Windows 11. Sehingga bisa digunakan untuk bekerja maupun mengerjakan tugas.

Paling tidak, kalian sudah ada alasan untuk meminta izin ke istri untuk membeli perangkat kerja baru dalam bentuk PC handheld satu ini.

Baca Juga

Leave a Comment