Samsung Galaxy Z Fold 7: Teknologi Canggih tapi Sulit Diperbaiki
Samsung Galaxy Z Fold 7 resmi menjadi salah satu smartphone lipat tercanggih di tahun 2025. Namun, tidak semua pengguna langsung terkesan dengan desainnya. Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan proses pembongkaran ponsel ini viral karena menunjukkan bahwa perangkat ini sangat sulit untuk dibongkar. Bagi kamu yang suka mencoba memperbaiki sendiri ponsel, persiapkan diri untuk merasa frustrasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Galaxy Z Fold 7 sulit diperbaiki sendiri, komponen mana saja yang paling rumit, serta mengapa hal ini penting bagi konsumen, khususnya mereka yang peduli dengan hak memperbaiki perangkat (right to repair). Mari kita simak penjelasannya!
Sekilas Tentang Samsung Galaxy Z Fold 7
Sebelum masuk ke topik utama, mari kenali lebih dekat Galaxy Z Fold 7. Ini adalah penerus dari Galaxy Fold 6 dan membawa berbagai peningkatan signifikan:
- Desain lebih tipis dan ringan
- Engsel generasi baru yang lebih halus
- Layar utama 7,9 inci Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz
- Layar cover 6,3 inci AMOLED
- Didukung oleh Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy
- Kamera utama 200MP
- Baterai 4800 mAh dengan fast charging 45W
Perangkat ini jelas ditujukan untuk pengguna premium yang ingin memiliki perangkat yang bisa digunakan untuk produktivitas sekaligus hiburan dalam satu paket.
Teardown Galaxy Z Fold 7: Apa yang Ditemukan?
Dalam video teardown yang dilakukan oleh PBKreviews dan teknisi profesional lainnya, ternyata membongkar Galaxy Z Fold 7 bukanlah hal mudah. Berikut beberapa temuan penting:
Pelepasan Cover Belakang yang Sulit
Untuk membuka bagian belakang, diperlukan alat pemanas dan suction cup yang sangat presisi. Lem atau adhesive yang digunakan Samsung sangat kuat, dan bahkan bisa menyebabkan retaknya kaca jika tidak hati-hati.
Komponen Sangat Padat
Setelah cover belakang berhasil dibuka, kamu akan melihat tata letak komponen yang super padat. Baterai, motherboard, kabel fleksibel, dan sistem pendingin semuanya tertumpuk rapi tapi sangat rapat.
Baterai Sulit Dicabut
Baterainya ditempel menggunakan lem ekstra kuat dan tanpa pull tab yang memudahkan pengangkatan. Untuk teknisi biasa, ini menjadi tantangan serius karena bisa menyebabkan kerusakan fisik jika tidak hati-hati.
Kabel Fleksibel Rentan Rusak
Karena layar lipat, Fold 7 memiliki banyak kabel fleksibel tambahan dan semuanya sangat tipis. Salah lepas, bisa putus. Dan kalau putus? Penggantian layar bisa mencapai jutaan rupiah.
Engsel yang Tidak Modular
Engsel baru yang lebih ramping ternyata menyatu dengan rangka utama. Artinya, kalau rusak, kamu tidak bisa cuma ganti engsel harus ganti setengah bodi!
Skor Reparasi? Jangan Harap Tinggi
PBKreviews memberikan Galaxy Z Fold 7 skor reparasi 3 dari 10. Itu artinya, meskipun HP ini punya teknologi mutakhir, tapi dari sisi kemudahan perbaikan, jauh dari kata ramah.
Alasan Utama Mengapa Galaxy Z Fold 7 Sulit Diperbaiki
Beberapa alasan utama mengapa Galaxy Z Fold 7 sulit diperbaiki antara lain:
- Banyak komponen yang di-glue kuat
- Minim petunjuk teknis di dalamnya
- Tidak ada modul komponen yang mudah diganti secara mandiri
- Penggantian layar atau engsel berisiko tinggi dan mahal
Kenapa Ini Penting Buat Pengguna?
Hak untuk Memperbaiki
Tren global saat ini sedang mendukung hak konsumen untuk memperbaiki perangkatnya sendiri atau melalui teknisi independen. Sayangnya, Galaxy Z Fold 7 justru menjauh dari prinsip ini.
Biaya Servis Mahal
Karena desainnya rumit, biaya servis resmi Samsung pun tidak murah. Ganti layar bisa di atas Rp5 juta, dan itu belum termasuk biaya jasa.
Kurangi Umur Pakai
HP yang susah diperbaiki cenderung cepat dibuang kalau rusak. Artinya, limbah elektronik meningkat. Ini menjadi masalah lingkungan juga.
Bandingkan dengan Smartphone Lain
Jika dibandingkan dengan beberapa HP flagship lain di 2025, seperti Google Pixel 9 Pro atau iPhone 16 Pro Max, skor perbaikan Galaxy Z Fold 7 termasuk rendah. Pixel 9 Pro misalnya, sudah mulai lebih modular dan punya suku cadang yang mudah diakses di marketplace resmi.
Sementara iPhone, meskipun tetap rumit, sudah bekerja sama dengan iFixit dan Apple Self Service Repair untuk mulai membuka opsi perbaikan mandiri.
Apakah Samsung Perlu Berbenah?
Samsung memang punya alasan mengapa Galaxy Z Fold 7 dibuat sedemikian rapat dan kokoh: untuk ketahanan. Tapi di sisi lain, mereka perlu mendengar suara konsumen, khususnya yang semakin sadar akan pentingnya sustainability.
Beberapa saran untuk Samsung:
- Gunakan lem yang mudah dilepas atau pull tab untuk baterai
- Modularisasi komponen seperti kamera dan engsel
- Sediakan panduan servis mandiri secara resmi
- Jual spare part langsung ke teknisi independen
Alternatif Buat yang Peduli Hak Reparasi
Kalau kamu termasuk pengguna yang ingin ponsel bisa diperbaiki sendiri dengan mudah, mungkin Galaxy Z Fold 7 bukan pilihan yang cocok. Beberapa alternatif yang lebih ramah perbaikan antara lain:
- Fairphone 5: meskipun tidak foldable, ini HP paling modular di dunia
- Google Pixel 9a: didesain dengan komponen yang mudah diakses
- Framework Phone (masih niche): konsep DIY smartphone yang bisa dikustom
Canggih, Tapi Bukan Buat Semua Orang
Galaxy Z Fold 7 memang keren banget di atas kertas dan nyata. Tapi bagi pengguna yang mengutamakan kemudahan servis dan hak memperbaiki perangkat sendiri, HP ini bukan pilihan yang ramah. Dengan desain yang sangat kompleks dan komponen yang rapat banget, kamu harus siap keluar duit lebih atau benar-benar hati-hati dalam penggunaan. Mau rusak? Ya siap-siap aja ke service center resmi dengan tagihan jutaan.
Terimakasih sudah membaca artikel seputar teknologi terbaru di LABTekno.com. Untuk mendapatkan artikel dengan cepat, silahkan ikuti kami di Google News
.







Leave a Comment